Ekspansi ke Melbourne, GMF Catatkan International Footprint Pertama

    41
    JAKARTA (Bisnisjakarta)-
    PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) melakukan technical handling perdananya di bandara Tullamarine, Melbourne, Australia, Sabtu (1/2). Penerbangan Garuda Indonesia dari Melbourne menuju Jakarta menjadi penerbangan pertama yang dikerjakan oleh Line Maintenance GMF di Branch Office Internasional pertamanya.

    Direktur Business and Base Operations GMF, I Wayan Susena, turut hadir dalam operasi pertama Melbourne Line Maintenance tersebut dan melepas pesawat GA-719 jenis Airbus A330.

    Dipilihnya Melbourne sebagai station Line Maintenance GMF di Australia merupakan upaya penguatan pangsa pasar Internasional mengingat Melbourne merupakan hub terpadat yang menghubungkan Indonesia dan Australia. "Kami melihat Melbourne menjadi lokasi yang tepat bagi GMF memulai penetrasi pasar internasional. Banyak potensial customer kami yang terbang dari dan ke Melbourne setiap harinya”, ungkap Wayan.

    Ia mengatakan, beberapa airlines internasional yang menjadi target pasar GMF telah mengoperasikan sejumlah rute penerbangannya melalui Melbourne, sehingga hal ini menjadi peluang bisnis yang dapat dioptimalkan melalui layanan Line Maintenance yang telah GMF operasikan secara legal per tanggal 1 Februari.

    Baca Juga :   Sikapi Hasil Pemilu, APDI Minta Lembaga Ini Tegas

    Di hari sebelumnya, GMF juga menyelenggarakan peresmian Melbourne Branch Office yang turut dihadiri oleh Konsul Jenderal RI untuk Melbourne, Spica A. Tutuhatunewa, District Manager Garuda Indonesia Melbourne, Flora Izza, dan seluruh personel GMF di Melbourne. “Di tengah perkembangan ekonomi global yang menghadapi tantangan, pembukaan Garuda Maintenance Facility AeroAsia Melbourne menjadi angin segar bagi industri penerbangan di kawasan”, ungkap Spica.

    Spica juga menambahkan  kehadiran GMF di Australia menandai penguatan kemitraan Indonesia-Australia sebagai economic powerhouse di wilayah Asia Pasifik. Peluang juga akan semakin terbuka bagi sektor bisnis untuk meningkatkan kerja sama  dalam kerangka kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia.

    Untuk memenuhi kebutuhan manpower yang terlatih dan mumpuni, station Melbourne Line Maintenance akan didukung oleh tujuh orang mekanik dan engineer serta dipimpin oleh satu orang maintenance manager.

    Saat ini Melbourne Line Maintenance telah mendapatkan izin untuk melakukan perawatan untuk pesawat jenis Airbus A330 dan direncanakan akan mendapat izin yang sama untuk pesawat jenis Airbus A330 Neo dan Boeing 777. Layanan yang diberikan oleh Line Maintenance Melbourne mencakup Before Departure Check, Transit Check, serta A Check.

    Baca Juga :   Rekondisi 110 Mobil, Begini Reaksi Pelanggan Daihatsu

    Proses perizinan operasi telah dilakukan sejak tahun 2019 di mana pada 17 Mei 2019 GMF telah memperoleh Foreign Investment Review Board Approval dari Australian Government. Perizinan ini lalu dilanjutkan dengan diterbitkannya nomor ARBN 636 326 933 oleh Australian Securities and Investment Commisions yang menandakan bahwa GMF telah secara legal diizinkan untuk melakukan aktivitas bisnisnya di Australia.

    Ekspansi GMF ke Australia tidak hanya akan berhenti di Melbourne, GMF berencana untuk terus memperluas pangsa pasarnya untuk menjangkau Sydney dan Perth di tahun ini. 

    Wayan menyampaikan bahwa GMF juga merencanakan ekspansi ke negara-negara lain selain Australia, “Melbourne adalah langkah awal dari serangkaian ekspansi internasional kami, dalam beberapa tahun ke depan, semoga operasional GMF di negara lain akan mampu berjalan lebih lancar daripada ini," pungkas Wayan. (son)