Komisi III DPR Setuju, Idham Aziz Calon Kapolri

    66
    JAKARTA (Bisnisjakarta)-
    Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui secara aklamasi calon Kapolri Komjen Idham Azis sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian. Persetujuan diberikan usai Idham Azis menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi III DPR. "Semua fraksi berkesimpulan bahwa tidak perlu membuat pandangan fraksi, namun keputusan yang diambil adalah semua Kapoksi (Ketua Kelompok Fraksi) melalui keputusan aklamasi. Aklamasi untuk menyetujui saudara Komjen Idham Azis menjadi Kepala Kepolisian RI," ucap Ketua Komisi Herman Hery di ruang Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).

    Setelah membacakan kesimpulan rapat pleno Komisi III tersebut, Herman kemudian bertanya kepada seluruh anggota "Apakah semua setuju?" sebut Herman. "Setujuuu," kompak seluruh anggota Komisi III menyetujui diiringi gemuruh tepuk tangan semua anggota yang hadir.

    Hasil uji kelayakan tersebut hari itu juga disampaikan Komisi III kepada pimpinan DPR untuk segera diagendakan dan diputuskan dalam rapat paripurna DPR hari ini (Selasa, 31 Oktober 2019). "Sore ini kami langsung bersurat kepada pimpinan DPR untuk dibawa ke paripurna besok," kata Herman.

    Baca Juga :   Prananda Prabowo: PDIP Dukung Pemerintah Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok Akibat Corona

    Beberapa jam sebelum Uji kelayakan Idham Azis, sesuai ketentuan Undang-Undang pimpinan dan anggota Komisi III mengunjungi kediaman Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis  di Jalan Panglima Polim III Nomor 7A, Jakarta Selatan.

    Kunjungan dilakukan untuk menilai kehidupan keseharian Idham Azis dan keluarga. Melalui kunjungan tersebut, Komisi III akan memperoleh gambaran bagaimana keseharian Idham dan keluarga dan gaya hidup mereka.

    Usai fit and proper test, Komjen Idham langsung meneken pakta integritas. Komjen Idham mengutip kata bijak dari Presiden RI ketiga BJ Habibie. "Kepada Tuhan saya tidak akan bertanya mengapa, kenapa dan bagaimana. Namun jika hamba diperkenankan mengajukan satu permohonan, maka berilah hamba petunjuk serta kekuatan untuk mengambil jalan yang benar sesuai dengan kehendak-Mu," kata Idham.

    Tujuh Program Prioritas

    Saat uji kelayakan dan kepatutan, Idham Azis membeberkan tujuh program prioritas memajukan Polri. Program tersebut merupakan penguatan promotor (profesional, modern dan tepercaya). "Menuju Indonesia maju, yang diimplementasikan dalam tujuh program prioritas," sebut lulusan Akpol 1988 ini.

    Baca Juga :   Kasus Suap Anggota KPU Mengandung Unsur Penipuan

    Tujuh program tersebut pertama, mewujudkan SDM yang unggul. Kedua, pemantapan pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (harkamtibnas).  Idham pun merinci beberapa upaya dalam harkamtibmas ini yaitu antara lain peningkatan deteksi dini intelijen, penanggulangan radikalisme, penanganan konflik sosial, hingga penanganan kebakaran hutan dan lahan.

    Selain itu, Idham berkomitmen menangani aksi unjuk rasa berdasarkan metode yang humanis. "Dalam unjuk rasa, tak boleh menggunakan peluru, baik peluru karet atau tajam," kata dia.

    Program prioritas ketiga Idham, memperkuat penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan. Keempat, pemantapan manajemen media. Kelima, memperkuat sinergi polisi. Keenam, penataan kelembaban dan ketujuh penguatan pengawasan. (har)