Korban Jiwa Rusuh Demo Menjadi Delapan Orang

    44
    JAKARTA (Bisniskakarta)- 

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan jumlah korban meninggal pada aksi demo 21-22 Mei 2019 bertambah menjadi 8 orang pasca-aksi yang terjadi selama dua hari itu.

    Penegasan disampaikan  Anies untuk  meluruskan informasi salah yang beredar terkait adanya belasan korban yang meninggal. Data tersebut, menurutnya dihimpun per pukul 11.00 WIB. "Yang meninggal jumlahnya adalah ada 8 orang yang meninggal. Kemarin belum disebutkan namanya karena tidak ingin keluarga mendapatkan kabar sebelum diberi tahu secara resmi. Dan ini untuk menangkal kesimpangsiuran berita yang menyebutkan banyak sekali korban meninggal," kata Anies saat meninjau Gedung Bawaslu pasca terjadinya kerusuhan di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

    Anies menambahkan mengenai korban luka-luka sebanyak 737 orang mendapat penanganan kesehatan. "Mereka ditangani di RS di sekitar wilayah ini dengan jenis diagnosis terbanyak yang nontrauma 93, luka berat 79, luka ringan 462. Ada yang belum ada keterangan 96," terangnya.

    Baca Juga :   Kemenpar Libatkan Diaspora Untuk Diplomasi Kuliner

    Jumlah paling banyak warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan berusia 20-29 tahun, yakni 294 orang. Sedangkan warga usia di bawah 19 tahun sebanyak 170 orang. "Jumlah anak-anak muda cukup banyak di sini," sebut Anies.

    Ia menyerahkan kepada aparat kepolisian terkait penyelidikan penyebab kematian korban. Anies  meminta masyarakat memantau aksi yang berakhir ricuh tersebut. "Semua prosesnya kita percayakan ke kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Data ada di RS kita. Saya mengimbau ke masyarakat untuk terus waspada karena kalau aksi damai berjalan dengan baik tapi ada pihak-pihak yang melakukan kerusuhan ini yang harus kita pantau," kata Anies.

    Sementara itu, stuasi  di Ibukota dan sekitar Gedung Bawaslu pasca rusuh kembali  kondusif. Jalan KS Tubun dan Brigjen Katamso yang menjadi ruas jalan terjadinya bentrok antara kelompok perusuh dengan aparat kepolisian terlihat normal.

    Suasana di dekat Gadung Bawaslu Jalan MH Thamrin juga kondusif. Namun akses jalan menuju Bawaslu di Jalan MH Thamrin Jakarta, masih ditutup.

    Baca Juga :   Semangat Sumpah Pemuda Harus Menjadi Teladan Generasi Muda

    Barikade kawat berduri masih terpasang di depan Sarinah menutup akses menuju Bundaran HI. Petugas kebersihan terlihat masih sibuk membersihkan sampah sisa aksi yang berlangsung sejak malam hari hingga Subuh tadi di kawasan Thamrin. (har)