Prabowo menegaskan menolak hasil Pilpres 2019 yang dimenangi Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia menyebut proses penyelenggaraan Pilpres 2019 penuh kecurangan. "Kami pihak paslon 02 menolak semua hasil penghitungan suara pilpres yang diumumkan KPU pada tanggal 21 Mei 2019 dini hari tadi. Di samping itu, pihak paslon 02 juga merasa pengumuman rekapitulasi hasil tersebut dilaksanakan pada waktu yang janggal di luar kebiasaan," kata Prabowo.
Sebab saat Komisioner KPU mengumumkan hasil pilpres, semua orang dalam posisi sedang beristirahat tidur. "Senyap-senyap begitu, saat orang telah tidur," sindirnya.
Prabowo menyebut dugaan kecurangan pada Pemilu 2019 sudah disampaikan di Hotel Grand Sahid Jaya pada 14 Mei. Saat itu, ia menegaskan sudah menolak penghitungan perolehan suara di Pilpres 2019 yang bersumber dari kecurangan. "Seperti yang telah disampaikan pada pemaparan kecurangan Pemilu 2019 di Hotel Sahid Jaya pada tanggal 14 Mei 2019 yang lalu, kami pihak pasangan calon 02, tidak akan menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU selama penghitungan tersebut bersumber pada kecurangan," ucap Prabowo.
Meski merasa dikurangi, Prabowo menyeru seluruh simpatisan dan pendukugnya tetap tertib. Ia mengarahkan relawan dan simpatisan mencari keadilan sesuai jalur konstitusional. "Menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat, relawan pendukung, dan simpatisan paslon 02 untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum serta selalu menjaga agar aksi-aksi menyampaikan pendapat di depan umum selalu dilaksanakan dengan damai berakhlak dan konstitusional," tegasnya.
Sementara itu kepada para pendukungnya yang akan menggelar aksi demo pemilu curang pada 22 Mei, Prabowo meminta agar menjaga ketertiban dan keamanan. "Menyerukan kepada seluruh relawan dan simpatisan untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum serta selalu menjaga aksi yang dilakukan di depan umum, dilakukan dengan damai, berakhlak, dan konstitusionan," tegas Prabowo.
Ia mengingatkan para pendukungnya yang melakukan aksi yang sesuai dengan koridor hukum. Ia juga menegaskan aksi harus dilakukan secara damai. "Pernyataan kami berdua itu untuk menjadi pegangan ke depan bahwa ada upaya hukum dan upaya konstitusional lainnya akan kami laksanakan bahwa kami sungguh-sungguh menjunjung tinggi kehidupan hukum dan demokrasi," kata Prabowo, yang menggelar jumpa pers didampingi cawapresnya, Sandiaga Uno. (har)