Acara juga dihadiri anggota Komisi V DPR Jhoni Allen Marbun, Sekjen DPR Indra Iskandar dan jajaran Kesetjenan DPR serta perwakilan dari enam pemerintahan kabupaten se Danau Toba antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Simalungun Gideon Purba dan Sekda pemkab Samosir Zabiat Sagala.
Menurut Anton, pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan kontrak tahun sudah dimulai. Begitu juga dengan pembersihan atau pemeliharaan Danau Toba dari enceng gondok. "Dan yang masih menjadi kendala selain anggaran yang masih minim terhadap Pemerintahan Kabupaten sekitar danau. Ada juga keramahtamahan masyarakat sekitar yang merupakan darah Batak yang terkenal ketegasannya," kata politisi Partai Golkar ini.
Memang berbeda dengan Bali, kata dia, kalau masyarakat disana sudah menyadari bagaimana menghadapi turis. "Kita bertanya jalan jam berapa saja itu akan dijelaskan dengan baik. Tetapi kalo disini ditanya, 'cari sendirilah'!,” sahutnya.
Anton menjelaskan pembangunan danau Toba ini bukanlah pekerjaan Presiden dalam satu periode tetapi pekerjaan sepanjangan zaman. "Ini Destinasi Danau Toba merupakan program Pemerintah jadi akan terus berlanjut seiring komitmen pemerintah daerah setempat," tegas Anton yang juga caleg DPR daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara II ini. (har)