Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Panitia Dharma Santi Nasional Nyepi 2019 yang dipimpin Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Wisnu Bawa Tenaya. Selain Wisnu Bawa, turut hadir Ketua Panitia I Wayan Gigin Samudra serta Penasihat Panitia Nyepi Nasional Satria Naradha.
Dalam kunjungannya panitia mengundang Wapres JK untuk menghadiri kegiatan Dharma Santi Nasional yang akan dilaksanakan pada 7 Maret dengan tema 'Catur Brate Penyepian dan Untuk Mensukseskan Pemilu 2019' yang akan dipusatkan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua. Selain Wapres JK, Presiden RI Joko Widodo juga diharapkan kehadirannya pada perayaan Nyepi 2019 tingkat nasional itu.
Ketua Umum PHDI Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya mengatakan kehadiran mereka menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rangka mengundang untuk menghadiri kegiatan Dharma Santi Nasional atau Hari Raya Nyepi tingkat Nasional yang jatuh pada 7 Maret 2019 (1 Saka 1941). "Mudah-mudahan para tokoh, Pak Wakil Presiden, Pak Presiden nanti dan yang lainnya bisa menghadiri kegiatan kami. (Beliau) kami undang," ujar Wisnu di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).
Di pertemuan tersebut Wisnu turut melaporkan rangkaian kegiatan Hari Raya Nyepi. Tema yang akan diangkat dalam perayaan Nyepi tahun ini adalah 'Melalui Catur Brate Penyepian, Kita Sukseskan Pemilu 2019 Sebaik-baiknya'. "Tadi kami baru menghadap Bapak Wakil Presiden bersama rombongan dalam rangka kegiatan Dharma Santi Nasional, Hari Raya Nyepi jatuh pada tanggal 7 Maret," kata Wisnu seraya menambahkan Sehari sebelum puncak acara, pada tanggal 6 Maret, akan dilakukan kegiatan ritual di Candi Prambanan, Yogyakarta.
Rangkaian Hari Raya Nyepi akan ditutup dengan Dharma Santi Nasional. Untuk Dharma Santi Nasional kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena Bali tahun ini akan menjadi tuan rumah Dharma Santi Nasional Nyepi 2019. "Kemudian Dharma Santinya tadi kami laporkan, ancer-ancer (rencananya) tanggal 5 April di Bali, di art center dengan beberapa kegiatan," urai Wisnu.
Salah satu pertimbangan Bali sebagai lokasi Perayaan Nyepi Nasional adalah karena waktunya yang berdekatan dengan perhelatan Pemilu Serentak 2019.
Wisnu mengajak seluruh umat Hindu mampu menjaga situasi aman karena Perayaan Nyepi berdekatan dengan perhelatan Pemilu Serentak 2019 yang akan dilasanakan pada 17 April. "Kegiatan terakhirnya adalah Dharma Santi Nasional, kita akan lakukan untuk bisa guyub. Kita semua umat kita, apalagi kita mau hadapi pesta demokrasi. Inilah kita ajak semua untuk menjaga situasi yang aman tenteram dan sebagainya," jelas Wisnu.
Arahan JK
Lebih jauh, Wisnu Bawa menjelaskan panitia mendapat sejumlah arahan dari JK, antara lain pesan agar umat Hindu hidup rukun antara satu dengan yang lain.
Ia juga melaporkan sejumlah perkembangan kegiatan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) dan Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta (STAH DNJ). "Sebagai umat beragama disampaikan supaya kita guyub semuanya jadi betul-betul bangsa ini ke depan guyub. Tadi kami laporkan juga sumber daya manusia kita melalui perguruan tinggi kita ada UNHI, STAH dan semua karena memang unsur manusianya, kalau sudah cerdas, kayak pandawa lima itu moral mentalnya oke, pintar berani dan arif dan bijak, kalau sudah dilakukan insyaallah Indonesia semakin maju," jelas Wisnu Bawa. (har)