TANGSEL (Bisnis Jakarta) – Setelah sempat vakum karena bulan ramadhan dan lebaran, aktivitas Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menggeliat. Sejumlah warung remang remang yang biasanya diduga untuk prostitusi diantaranya terlihat di Jalan Raya Puspitek, Buaran, Setu, Tangsel. “Kayaknya puasa dan lebaran tidak membuat mereka dapat hidayah,” ungkap salah seorang warga, Yuni kemarin.
Lebih lanjut Yuni mengatakan umumnya warung remang remang yang digunakan para PSK adalah cafe dangdut yang suaranya nyaring hingga jalanan.
Selain kafe dangdut, ada juga beberapa rumah kontrakan atau lapak yang kerap dijadikan tempat mesum. Menurut Yuni para PSK tersebut umumnya mengontrak di kawasan sekitar. Kawasan tersebut lanjutnya, juga menjadi agenda rutin jika pemerintah kota menggelar razia kependudukan. “Herannya sudah beberapa kali dilakukan razia tapi toh tidak diberi sanksi. Pantas saja mereka masih tetap beroperasi. Seharusnya pemerintah bisa lebih tegas terhadap para PSK dan orang orang yang terlibat didalamnya,” tandasnya. (nov)